ASSALAMUALAIKUM...

Minggu, 05 April 2015

PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN TRADISONAL DALAM PERSEPKTIF PENDIDIKAN ISLAM INDONESIA

ABSTRAK
Diakui  atau  tidak,  Pesantren merupakan sebuah  lembaga pendidikan tertua  yang melekat
dalam perjalanan kehidupan Indonesia sejak ratusan tahun yang silam dan telah banyak memberikan
kontribusi  signifikan  dalam pembangunan  bangsa  ini,  karena  itu  tak  heran  bila  pakar  pendidikan
sekalas  Ki  Hajar  Dewantoro  dan  Dr.  Soetomo  pernah  mencita  citakan  model  system pendidikan
pesantren sebagai model pendidikan Nasional. Bagi mereka model pendidikan pesantren merupakan
kreasi cerdas budaya Indonesia yang berkarakter dan patut untuk terus dipertahan kembangkan.
Karena banyak hal yang belum tereksplorasi dari pendidikan pondok pesantren tradisonal
dalam persepktif pendidikan islam indonesia, maka penelitian ini dilakukan.
Secara  spesifik  penelitian  ini  bertujuan  mendiskripsikan  Pendidikan  Pondok  Pesantren
Tradisional dalam Perspektif Pendidikan Islam Indonesia, mendiskripsikan visi dan misi  pendidikan
pondok pesantren tardisional, mendiskripsikan kurikulum pendidikan pondok pesantren tradisional, dan
mendiskripsikan managemen pendidikan pondok pesantren tradisional
Hasil kajian ini selain sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam (SPdI)
di  STAIN Jember,  juga  diharapkan  bermafaat  bagi  pihak  pihak  terkait  sebagai  bahan  komparasi,
evaluasi dan pengembangan lebih lanjut, sebagai upaya inovasi ilmiyah untuk memperbanyak kazanah
keilmuan juga sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam melakukan kebijakan kebijakan yang
berkaitan dengan pengembangan pendidikan.
Mengingat penelitian ini bersifat penelitian pustaka, maka data yang diperlukan dikumpulkan
melalui study dokumentasi.
Hasil  penelitian ini menunjukkan (1) bahwa dalam perspektif  pendidikan Islam Indonesia,
pendidikan pondok pesantren tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari pendidikan nasional
yang memberikan pencerahan bagi peserta didik  secara integral,  baik kognitif (knowlagde),  afektif
(attucude)  maupun  psikomotorik  (skill),  (2)  Bahwa  visi  dan  misi  pendidikan  pondok  pesantren
tradisional dalam persepktif pendidikan islam indonesia adalah :  Pertama, menekankan pada prinsip
asasul khomsah atau panca jiwa, yakni keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukuwah islamiyah dan
kebebasan.  Kedua,  pola relasi  kiai  dengan santri  tidak sekedar bersifat  fisikal,  tetapi  juga bersifat
batiniyah.Ketiga, pendidikan pondok pesantren selain diarahkan pada transmisi ilmu ilmu keislaman,
pemeliharaan tradisi Islam dan reproduksi ulama’,  juga dimaksudkan menjadi alternatif bagi People
centered  development,  Value  oriented  development,  Institution  development  dan  Self  reliance  and
sustainability.  (3)  Bahwa kurikulum pendidikan pondok pesantren tradisonal  saat  ini  tidak  sekedar
fokus  pada kita  kitab  klasik  (baca  :  ilmu agama),  tetapi  juga memasukkan semakin  banyak mata
pelajaran dan keterampilan umum, saat ini di pendidikan pondok pesantren dikhotomi ilmu mulai tidak
populer.  (4)  Bahwa dari  sisi  managemen  kelembagaan,  di  lembaga  pendidikan  pondok  pesantren
tradisional  saat  ini  telah  terjadi  perubahan  mendasar,  yakni  dari  kepeminpinan  yang  sentralistik,
hirarkis  dan cenderung singgle  fighter  berubah menjadi  model  managemen kolektif  seperti  model
yayasan.
Rekomendasi dalam skripsi ini adalah (1) karena peran lembaga pendidikan pondok pesantren
tradisional  sangat  penting  dalam menjawab  krisis  kerohanian  manusia  modern,  atau  paling  tidak
sebagai  balance  terhadap  kecenderungan  pola  hidup  hedonistik  dan  ketidak  jujuran,  maka
keberadaannya perlu mendapat dukungan yang lebih serius dari semua pihak. (2) Karena kesuksesan
manusia lebih banyak ditentukan oleh faktor EQ dan SQ, sedangkan SQ merupakan aspek utama yang
menjadi focus dari pendidikan pondok pesantren tradisional, maka direkomendasikan kepada semua
pihak untuk terus mengembangkan pendidikan hati demi memperoleh kesuksesan hidup yang hakiki.
(3)  Karena  aktifitas  pendidikan  pondok  pesantren  tradisional  sejak  awal  kelahirannya  mampu
berkembang  positif  di  masyarakat  bahkan  mempunyai  kontribusi  vital  tidak  saja  dalam dimensi
theologis tetapi juga sosial sebagai lokomotif utama dalam pencerahan masyarakat, maka tentu saja ia
merupakan hazanah dan kekayaan nasional yang patut dilestarikan di bumi nusantara tercinta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar